-
Definisi Router
Sebuah Alat (Device) yang bertugas untuk mengirimkan paket data melalui sebuah Jaringan (Network) ke Tujuannya dengan melalui sebuah proses Routing. Proses Routing ini terjadi pada Layer 3 (Network Layer) di OSI Layer.Fungsi :
Router ini berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan (Network) atau lebih dengan jaringan (Network) lainnya. -
Apa itu Mikrotik ???
Mikrotik :
Sebuah Software Router untuk PC (x86, AMD, dll). Fungsi dari Mikrotik ini adalah untuk menjadikan PC sebagai PC Router dan memiliki fungsi yang lengkap sebagai Router. Mikrotik dapat di Install di PC sebagai Sistem Operasi, jadi PC dalam menjalankan fungsi-fungsi Routing tidak lagi memerlukan Sistem Operasi Lain.RouterOS :
Suatu Sistem Operasi yang bisa menjadikan PC anda sebagai Router, sehingga PC tersebut bias memiliki kemampuan seperti Routing antar jaringan, pengaturan bandwidth untuk pengguna dan memfilter paket dari client. -
ScenarioTopologi JaringanKonfigurasi Dasar
-
Setting Modem ADSL Sebagai PPoE
Jika modem ADSL disetting sebagai PPoE, lakukan Quick Setup pada modem, masukkan Username dan Password yang diberikan Oleh Speedy. Dan setelah terkoneksi ke Speedy, maka IP Public akan disimpan di Modem ADSL.Jika Modem ADSL Sebagai PPoE, maka mikrotik akan berfungsi hanya sebagai BANDWIDTH MANAJEMEN saja. Untuk fitur-fitur lainnya bisa juga difungsikan namun hanya untuk layanan LOKAL. -
Setting Modem ADSL Sebagai Bridge
Jika modem ADSL disetting sebagai Bridge, lakukan setting pada modem ADSL seperti gambar dibawah :Untuk Setting VPI/VCI bisa disesuaikan menurut Area masing – masing.Jika Modem ADSL Sebagai Bridge, maka mikrotik tidak hanya berfungsi sebagai BANDWIDTH MANAJEMEN saja, melainkan bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam layanan PUBLIC. Contohnya : VPN (baik Server maupun Client), FTP Server, Web Server, dan lainnya. -
Menghubungkan Mikrotik Dengan PC/Laptop
-
Sambungkan Kabel UTP dari PC/Laptop Ke salah satu Port Ethernet yang ada di mikrotik.
-
Jalankan WinBox untuk tampilan GUI atau menggunakan putty untuk akses SSH mikrotik dengan tampilan secara CLI.Pastikan juga IP Statik Mikrotik dan PC/Laptop berada di dalam satu segmen.
-
Setting Identitas Mikrotik (Optional)
Bagian ini Optional (Mau Diganti Oke, gak Diganti juga gak ada yang ngurus)
-
Menggunakan CLI (Command Line Interface)[admin@MikroTik] > /system identity set name=[nama_router]
-
Menggunakan WinboxPada isian Identity isikan dengan nama router, kemudian tekan OK
-
-
Ganti Identitas Ethernet (Optional)
Agar tidak membingungkan, ada baiknya nama – nama interface Ethernet pada mikrotik diganti sesuai dengan nama jalur atau segment jaringan atau sesuka hati, asal tidak membuat bingung aja. Cara mengganti nama interface Ethernet pada mikrotik adalah sebagai berikut :-
Menggunakan WinBox :
-
Menggunakan CLI :
[admin@IgaAbadiRouter] > /interface set ether1 name=”[nama_ether]”
Sesuaikan ether1 dengan ether yang akan diganti.

- Menentukan Alamat IP pada Masing-masing Ether
Langkah selanjutnya adalah menentukan
alamat IP pada masing-masing ether Mikrotik. Berikut cara menentukan
alamat IP pada masing-masing ether berdasarkan contoh diatas dan
Topologi Jarinangan yang di-scenario-kan.
Menggunakan Winbox
Pilih IP à Pilih Addresses àPilih Tombol + pada window Address List àIsikan Address dengan : 192.168.1.254/24, Network dengan : 192.168.1.0, pada bagian Interface pilih ether1-GW-TO-SPEEDY pada window New Address
à Kemudian Pilih OK
à Kemudian Pilih OK
Maka Hasilnya akan Tercantum pada daftar alamat di window Address List.
Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter]>/ip address add address=192.168.1.254/24 network=192.168.1.0 interface=ether1-GW-TO-SPEEDY

Ulangi langkah tersebut untuk interface ether2-TO-LAN dengan alamat IP 192.168.2.254/24 dan network 192.168.2.0
Menentukan IP DNS
Setelah menentukan Alamat IP pada
masing-masing ether di mikrotik, langkah selanjutnya adalah menentukan
IP DNS mikrotik, agar bisa terhubung ke Jaringan Luar (dalam hal ini
Internet). Dalam scenario ini sambungan ke internet menggunakan
sambungan ADSL dengan ISP Speedy. Berikut cara mengisikan DNS pada
Mikrotik
Menggunakan Winbox
Pilih IP à DNS
Pada bagian Servers Isikan IP DNS (Contoh : 118.98.44.100), untuk menambah Secondary DNS klik tombol panah bawah pada bagian kanan Servers, kemudian isikan IP DNS Secondary (Contoh: 118.98.44.10).
Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] > ip dns set servers=118.98.44.110,118.98.44.10 allow-remote-requests=yes
Membuat PPPoE Client
Dalam scenario ini modem ADSL akan
dimanfaatkan sebagai Bridge, maka langkah selanjutnya yang perlu di
setting di mikrotik adalah membuat PPPoE client. Jadi yang akan
melakukan Dial ke Speedy adalah Mikrotik, untuk itu Mikrotik membutuhkan
Informasi tentang Username dan Password untuk Melakukan Dial Ke Speedy.
Menggunakan Winbox
Pilih Interface à Tekan Tombol + Pada Window Interface List
Pada Window Interface Isikan Nama (Atau Biarkan Saja sesuai Default), kemudian Pilih Interfaces yang terhubung dengan Modem ADSL (dalam hal ini adalah ether1-GW-TO-SPEEDY).
Langkah Selanjutnya pilih Tab Dial Out, kemudian Isikan User dan Password yang sudah diberikan Oleh Speedy, kemudian klik OK.
Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] > interface pppoe-client add name=pppoe-out2 interface=ether1-GW-TO-SPEEDY user=152742200000@telkom.net password=123456 disabled=no
Setelah melakukan setting PPPoE, maka
mikrotik akan langsung melakukan Dial Up ke Modem ADSL. Jika username
dan password sesuai dengan yang di berikan oleh Speedy, maka akan muncul
Sebuah IP Baru yang berupa IP Public dari Speedy, seperti gambar
berikut :
Mengatur NAT
Selanjutnya agar client bisa terhubung ke
internet, maka perlu diatur NAT dari mikrotik. Cara pengaturannya
adalah sebagai berikut :
Menggunakan Winbox
Pilih menu IP à Firewall à Tab NAT à Klik Tanda +
Pada Window New NAT Rule, Bagian Chain pilih srcnat, dan pada bagian Out Interface pilih pppoe-out1.
Setelah selesai, pilih Tab Action
Pada bagian Action, pilih masquerade, kemudian Klik OK. Maka Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini :
Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] >/ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=pppoe-out1
Membuat IP Route (Menentukan Gateway)
Langkah selanjutnya adalah menentukan Gateway untuk Mikrotik. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
Menggunakan Winbox
Pilih menu IP à Routes àKlik Tombol + à Pada Window New Route Isikan Dst. Address dan Gateway.
Pada Bagian Dst. Address biarkan berisi 0.0.0.0/0
Pada Bagian Gateway
bisa diisin dengan Alamat IP yang didapat dari Speedy (Lihat di Address
List [pada gambar ditandai dengan Kotak dan Panah Biru]) atau bisa
Diisi dengan nama Interface-nya (dalam hal ini pppoe-out1).
Kemudian tekan OK. Maka Hasilnya akan terlihat di Window Route List.
Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] >/ip route add distance=1 gateway=pppoe-out1
Sampai disini, Baik Mikrotik maupun
Client Sudah Bisa Terkoneksi dengan Internet. Langkah Selanjutnya adalah
melakukan Setting Alamat IP Pada Client. Pada kasus ini Client
Menggunakan Microsoft Windows 7. Untuk Sistem Operasi Lain, silakan di
coba sendiri.
Pengaturan Koneksi Client dengan Windows 7
Setelah selesai melakukan setting pada
mikrotik, kini saatnya melakukan setting di client. Pada Komputer
Client, yang harus disetting adalah Alamat IP agar client bisa
terkoneksi dengan Internet. Berikut ini cara melakukan setting di Client
dengan Sistem Operasi Microsoft Windows 7
Klik Start à Control Panel à View network status and tasks (Pada Window Nomer 1) à Local Area Connection (Pada Window Nomer 2) àProperties (Pada Window Nomer 3)
Langkah Selanjutnya adalah :
Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) à Isikan Alamat IP Untuk Client.
Untuk Pengisian Alamat IP pada client contoh-nya adalah sebagai berikut :
Pilih Use th following IP Address.
IP Address : 192.168.2.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.2.254 à
Alamat IP ether-TO-LAN di Mikrotik
Alamat IP ether-TO-LAN di Mikrotik
Preferred DNS Server : 118.98.44.110 à
Alamat DNS Speedy
Alamat DNS Speedy
Alternate DNS Server : 118.98.44.10
S.E.L.E.S.A.I
No comments:
Post a Comment