Tuesday, October 18, 2016

Menemukan Password Modem ZTE-F660 (IndiHome)

Pernah mengalami lupa password modem zte-F660 bawaan dari Telkom??? Dan tidak tahu harus tanya siapa??? Dan yang anda pikirkan langkah satu-satunya adalah reset modem???? Selamat, itu tandanya anda mempunyai masalah yang sama dengan saya…….

Ok, sekarang saya akan memberikan cara dan langkah untuk mengetahui Password yang lupa tersebut. Ini setelah saya 2 hari pusing dan akhirnya bertanya ke Mbah Google. Langsung aja ya……
  1. Pastikan Laptop/PC Anda terhubung dengan Modem zte-F660. Terserah mau melalui WiFi atau melalui Kabel UTP
  2. Download ZOC Terminal di website emtec.
  3. Setelah download, lakukan Instalasi ZOC Terminal.
  4. Setelah Selesai, Jalankan ZOC Terminal dan lakukan setting seperti gambar berikut :
zoc1 
Click Icon Quick Connection. Kemudian akan keluar Jendela Konfigurasi sebagai berikut :
zoc2 
Sampai disini konfigurasi yang harus dilakukan adalah :
Connect to : 192.168.1.1
Port : 23
Session profile : (current session profile)
Connection type : Telnet
Emulation : Ansi BBS
Kemudian Click Connect.

Setelah terhubung (Connect), maka akan muncul Jendela Terminal, yang menanyakan Login dan Password, seperti berikut :
zoc3 
Masukkan Login dan Password seperti yang tertulis di gambar. Setelah itu akan tampil shell root seperti di Linux. Selanjutnya kita masukkan perintah berikut : cat /userconfig/cfg/db_user_cfg.xml

Selanjutnya, keluar dari ZOC Terminal, dengan memasukkan perintah : exit

Kemudian melalui Windows Explorer buka file log dari ZOC Terminal, yang lokasinya berada di Libraries\Documents\ZOC7 Files\Log (jika menggunakan windows 7). Contohnya adalah : Libraries\Documents\ZOC7 Files\Log\ZOC1609_192.168.1.1_2301.log

Buka file tersebut dengan Editor Kesayangan Anda semua. Kemudian Carilah kata : IGD.UserIF.UserInfo1, setelah ketemu cari baris :



Nah, Kelihatan khan, Passwordnya…….. Hehehe…….. Sekarang, masukkah Password tersebut melalui Web Interface Modem ZTE-F660, kemudian kalau mau, gantilah Password tersebut melalui Web Interface ZTE F660.

Cari, Temukan dan Hancurkan

Terkadang, disuatu waktu, kita sangat membutuhkan sesuatu yang bisa bekerja secara paralel. Begitu juga pada saat kita sedang bercinta dengan LINUX. Pada suatu saat, kita butuh suatu perintah yang bisa melakukan 2 pekerjaan sekaligus.
Contoh kali ini, saya akan mengambil contoh suatu kasus yang saya alami sendiri. Pada suatu waktu saya butuh untuk mencari file dengan extensi *.vir.bak di direktory /var/www/ dan kalau ditemukan maka file tersebut harus saya hapus. Nah, dari pada capek cari satu-satu di tiap direktori, akhirnya mbah Google yang jadi andalan. Dan……..Enk, ink, enk……….. Ketemuuuuuu……….
Disini saya menggunakan perintah Find yang dikombinasikan dengan perintah hapus tanpa banyak bacot (rm -rf). Dasar perintah dari Find adalah :
find dir-name criteria action
Dimana :
  1. dir-name : Direktori tujuan yang akan menjadi pencarian. Contoh : /tmp
  2. criteria : jenis file yang akan di cari. Contohnya  : *.sh
  3. action : apa yang akan dikerjakan setelah file yang sesuai kriteria ditemukan. Contoh : delete.
Ok, dari dasar perintah diatas, dan disesuaikan dengan kebutuhan saya (sesuaikan juga dengan kebutuhan anda), maka saya gunakan perintah berikut :
# find /var/www -name “*.vir.bak” -exec rm -f {} \;
Artinya, saya akan mencari semua file yang ber-extention *.vir.bak di direktory /var/www, jika ditemukan, maka hapus secara paksa file tersebut. Simple kan???? ………………

Mikrotik #1 – Instalasi dan Konfigurasi

  1. Definisi Router
    Sebuah Alat (Device) yang bertugas untuk mengirimkan paket data melalui sebuah Jaringan (Network) ke Tujuannya dengan melalui sebuah proses Routing. Proses Routing ini terjadi pada Layer 3 (Network Layer) di OSI Layer.
    Fungsi :
    Router ini berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan (Network) atau lebih dengan jaringan (Network) lainnya.
  2. Apa itu Mikrotik ???
    Mikrotik :
    Sebuah Software Router untuk PC (x86, AMD, dll). Fungsi dari Mikrotik ini adalah untuk menjadikan PC sebagai PC Router dan memiliki fungsi yang lengkap sebagai Router. Mikrotik dapat di Install di PC sebagai Sistem Operasi, jadi PC dalam menjalankan fungsi-fungsi Routing tidak lagi memerlukan Sistem Operasi Lain.
    RouterOS :
    Suatu Sistem Operasi yang bisa menjadikan PC anda sebagai Router, sehingga PC tersebut bias memiliki kemampuan seperti Routing antar jaringan, pengaturan bandwidth untuk pengguna dan memfilter paket dari client.
  3. Scenario
    Topologi Jaringan
    Konfigurasi Dasar
  • Setting Modem ADSL Sebagai PPoE
    Jika modem ADSL disetting sebagai PPoE, lakukan Quick Setup pada modem, masukkan Username dan Password yang diberikan Oleh Speedy. Dan setelah terkoneksi ke Speedy, maka IP Public akan disimpan di Modem ADSL.
    Jika Modem ADSL Sebagai PPoE, maka mikrotik akan berfungsi hanya sebagai BANDWIDTH MANAJEMEN saja. Untuk fitur-fitur lainnya bisa juga difungsikan namun hanya untuk layanan LOKAL.
  • Setting Modem ADSL Sebagai Bridge
    Jika modem ADSL disetting sebagai Bridge, lakukan setting pada modem ADSL seperti gambar dibawah :

    Untuk Setting VPI/VCI bisa disesuaikan menurut Area masing – masing.

    Jika Modem ADSL Sebagai Bridge, maka mikrotik tidak hanya berfungsi sebagai BANDWIDTH MANAJEMEN saja, melainkan bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam layanan PUBLIC. Contohnya : VPN (baik Server maupun Client), FTP Server, Web Server, dan lainnya.

  • Menghubungkan Mikrotik Dengan PC/Laptop
  1. Sambungkan Kabel UTP dari PC/Laptop Ke salah satu Port Ethernet yang ada di mikrotik.
  2. Jalankan WinBox untuk tampilan GUI atau menggunakan putty untuk akses SSH mikrotik dengan tampilan secara CLI.
    Pastikan juga IP Statik Mikrotik dan PC/Laptop berada di dalam satu segmen.
  • Setting Identitas Mikrotik (Optional)
    Bagian ini Optional (Mau Diganti Oke, gak Diganti juga gak ada yang ngurus)
    • Menggunakan CLI (Command Line Interface)
      [admin@MikroTik] > /system identity set name=[nama_router]
    • Menggunakan Winbox
       
       Pada isian Identity isikan dengan nama router, kemudian tekan OK

  • Ganti Identitas Ethernet (Optional)
    Agar tidak membingungkan, ada baiknya nama – nama interface Ethernet pada mikrotik diganti sesuai dengan nama jalur atau segment jaringan atau sesuka hati, asal tidak membuat bingung aja. Cara mengganti nama interface Ethernet pada mikrotik adalah sebagai berikut :
    • Menggunakan WinBox :
Pilih Interface à Pilih Ether yang akan diganti namanya (Double Click) àIsikan Nama untuk Ether à OK.

Menggunakan CLI :
[admin@IgaAbadiRouter] > /interface set ether1 name=”[nama_ether]”
Sesuaikan ether1 dengan ether yang akan diganti.







  • Menentukan Alamat IP pada Masing-masing Ether
Langkah selanjutnya adalah menentukan alamat IP pada masing-masing ether Mikrotik. Berikut cara menentukan alamat IP pada masing-masing ether berdasarkan contoh diatas dan Topologi Jarinangan yang di-scenario-kan.

Menggunakan Winbox
Menentukan Alamat IP pada Masing-masing Ether
Pilih IP à Pilih Addresses àPilih Tombol + pada window Address List àIsikan Address dengan : 192.168.1.254/24, Network dengan : 192.168.1.0, pada bagian Interface pilih ether1-GW-TO-SPEEDY pada window New Address
à Kemudian Pilih OK
Maka Hasilnya akan Tercantum pada daftar alamat di window Address List.

Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter]>/ip address add address=192.168.1.254/24 network=192.168.1.0 interface=ether1-GW-TO-SPEEDY
 
Ulangi langkah tersebut untuk interface ether2-TO-LAN dengan alamat IP 192.168.2.254/24 dan network 192.168.2.0

Menentukan IP DNS
Setelah menentukan Alamat IP pada masing-masing ether di mikrotik, langkah selanjutnya adalah menentukan IP DNS mikrotik, agar bisa terhubung ke Jaringan Luar (dalam hal ini Internet). Dalam scenario ini sambungan ke internet menggunakan sambungan ADSL dengan ISP Speedy. Berikut cara mengisikan DNS pada Mikrotik

Menggunakan Winbox
Menentukan IP DNS
Pilih IP à DNS
Pada bagian Servers Isikan IP DNS (Contoh : 118.98.44.100), untuk menambah Secondary DNS klik tombol panah bawah pada bagian kanan Servers, kemudian isikan IP DNS Secondary (Contoh: 118.98.44.10).

Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] > ip dns set servers=118.98.44.110,118.98.44.10 allow-remote-requests=yes

Membuat PPPoE Client
Dalam scenario ini modem ADSL akan dimanfaatkan sebagai Bridge, maka langkah selanjutnya yang perlu di setting di mikrotik adalah membuat PPPoE client. Jadi yang akan melakukan Dial ke Speedy adalah Mikrotik, untuk itu Mikrotik membutuhkan Informasi tentang Username dan Password untuk Melakukan Dial Ke Speedy.

Menggunakan Winbox
Membuat PPPoE Client
Pilih Interface à Tekan Tombol + Pada Window Interface List
Pada Window Interface Isikan Nama (Atau Biarkan Saja sesuai Default), kemudian Pilih Interfaces yang terhubung dengan Modem ADSL (dalam hal ini adalah ether1-GW-TO-SPEEDY).
Langkah Selanjutnya pilih Tab Dial Out, kemudian Isikan User dan Password yang sudah diberikan Oleh Speedy, kemudian klik OK.
Membuat PPPoE Client

Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] > interface pppoe-client add name=pppoe-out2 interface=ether1-GW-TO-SPEEDY user=152742200000@telkom.net password=123456 disabled=no
Setelah melakukan setting PPPoE, maka mikrotik akan langsung melakukan Dial Up ke Modem ADSL. Jika username dan password sesuai dengan yang di berikan oleh Speedy, maka akan muncul Sebuah IP Baru yang berupa IP Public dari Speedy, seperti gambar berikut :
IP Public dari Speedy

Mengatur NAT
Selanjutnya agar client bisa terhubung ke internet, maka perlu diatur NAT dari mikrotik. Cara pengaturannya adalah sebagai berikut :

Menggunakan Winbox
Mengatur NAT
Pilih menu IP à Firewall à Tab NAT à Klik Tanda +
Pada Window New NAT Rule, Bagian Chain pilih srcnat, dan pada bagian Out Interface pilih pppoe-out1.
Setelah selesai, pilih Tab Action
Tab Action
Pada bagian Action, pilih masquerade, kemudian Klik OK. Maka Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini :
ip firewall nat add

Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] >/ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=pppoe-out1

Membuat IP Route (Menentukan Gateway)
Langkah selanjutnya adalah menentukan Gateway untuk Mikrotik. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

Menggunakan Winbox
Membuat IP Route (Menentukan Gateway)
Pilih menu IP à Routes àKlik Tombol + à Pada Window New Route Isikan Dst. Address dan Gateway.
Pada Bagian Dst. Address biarkan berisi 0.0.0.0/0
Pada Bagian Gateway bisa diisin dengan Alamat IP yang didapat dari Speedy (Lihat di Address List [pada gambar ditandai dengan Kotak dan Panah Biru]) atau bisa Diisi dengan nama Interface-nya (dalam hal ini pppoe-out1).
Kemudian tekan OK. Maka Hasilnya akan terlihat di Window Route List.

Menggunakan CLI
[admin@IgaAbadiRouter] >/ip route add distance=1 gateway=pppoe-out1
Sampai disini, Baik Mikrotik maupun Client Sudah Bisa Terkoneksi dengan Internet. Langkah Selanjutnya adalah melakukan Setting Alamat IP Pada Client. Pada kasus ini Client Menggunakan Microsoft Windows 7. Untuk Sistem Operasi Lain, silakan di coba sendiri.

Pengaturan Koneksi Client dengan Windows 7
Setelah selesai melakukan setting pada mikrotik, kini saatnya melakukan setting di client. Pada Komputer Client, yang harus disetting adalah Alamat IP agar client bisa terkoneksi dengan Internet. Berikut ini cara melakukan setting di Client dengan Sistem Operasi Microsoft Windows 7
Control Panel
Klik Start à Control Panel à View network status and tasks (Pada Window Nomer 1) à Local Area Connection (Pada Window Nomer 2) àProperties (Pada Window Nomer 3)
Setting IP Address Client
Langkah Selanjutnya adalah :
Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) à Isikan Alamat IP Untuk Client.
Untuk Pengisian Alamat IP pada client contoh-nya adalah sebagai berikut :
Pilih Use th following IP Address.
IP Address            : 192.168.2.1
Subnet mask        : 255.255.255.0
Default gateway        : 192.168.2.254 à
Alamat IP ether-TO-LAN di Mikrotik
Preferred DNS Server    : 118.98.44.110 à
Alamat DNS Speedy
Alternate DNS Server     : 118.98.44.10
S.E.L.E.S.A.I

Akses mySQL Secara Remote

Jumpa lagi dengan ocehan-ocehan pena…!!!
Sekarang kita akan membahas tentang salah satu database server yang cukup populer dan merupakan salah satu Freeware favorit saya, yaitu mySQL.
Selama ini saya terbiasa dengan akses mysql secara localhost atau berinteraksi langsung secara fisik. Akses secara remote lebih banyak melalui SSH. Nah, suatu ketika, saya dihadapkan dengan kondisi yang mengharuskan saya akses mysql secara remote tanpa menggunakan SSH. Awalnya saya pikir gampang saja, tinggal ganti Host dengan IP tujuan pasti tersambung. Tapi, dalam prakteknya, berkata lain. Pada saat saya menyambungkan ada pesan error : “ERROR 1130 (HY000): Host ‘1.2.3.4’ is not allowed to connect to this MySQL server”. Tuink…. tuink…..!!!!
Akhirnya saya coba tanya sama Mbah Google, dapet…..
Caranya :
    • Masuk ke host tujuan, entah gimana caranya terserah. Kalo saya sih, karena pegang akses via SSH juga, maka saya masuk via SSH.
    • Hentikan layanan (service) mysql : service mysql stop
    • Buka dan Lakukan perubahan pada file konfigurasi mysql (saya menggunakan editor nano).
$ sudo nano /etc/mysql/my.cnf
Cari dan Berilah tanda ‘#’ (tanpa tanda petik) pada bagian :
#bind-address = 127.0.0.1
#skip-networking
Jika anda tidak bisa menemukan bagian skip-networking maka tambahkan dan berikanlah tanda pagar di depan kallimat tersebut.
Simpan dan jalankan kembali layanan (service) mysql : service mysql start
Setelah langkah-langkah diatas selesai, sekarang cobalah menggunakan aplikasi kesukaan anda. Tapi jangan lupa, di komputer yang akan di Remote Akses mysql – nya, tambahkan 1 user dengan command line sebagai berikut
$ mysql -u root -p[password_anda]
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO ‘root’@’%’ IDENTIFIED BY ‘[password_root_anda]’ WITH GRANT OPTION;
Perintah diatas menambahkan user root agar bisa melakukan login ke mysql dimana saja. Kalau anda tidak ingin menggunakan user root (misal user anda adalah xserver), maka perintahnya bisa diganti menjadi :
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO ‘xserver’@’%’ IDENTIFIED BY ‘[password_user_xserver]’ WITH GRANT OPTION;
Alternatif lainnya, misalkan anda hanya akan mengijinkan login ke mysql secara remote hanya melalui IP tertentu, maka perintahnya :
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO ‘xserver’@’192.168.1.35’ IDENTIFIED BY ‘[password_user_xserver]’ WITH GRANT OPTION;
Ok, sekian dulu sedikit ulasan tentang mysql. Berikutnya, kita akan membahas materi – materi yang lain…..